Review : The Grey

Sudah lama juga nih nggak up date blog, berasa lumutan dan sepertinya sudah banyak sarang laba-labanya nih. Berhubung barusan lihat film, bagi bagi cerita sedikit tentang film yang film yang baru saya tonton. Judulnya The Grey, yang dirilis januari kemarin.The Grey merupakan film bergenre action, drama, thriller, adventure yang di sutradai oleh Joe carnahan. Bercerita tentang perjuangan manusia dalam mempertahankan hidupnya dari kejamnya alam. Bersetting cerita di daerah pegunungan bersalju yang dipenuhi dengan serigala yang siap memangsa. Film ini terinspirasi dari cerita pendek Ghost Walker karangan Ian MacKenzie Jeffers. Dengan biaya produksi 25 juta dollar amerika.

Pemain utama dalam film ini adalah Liam nesson yang berperan menjadi Ottway, orang irlandia yang berprofesi sebagai pemburu serigala di suatu perusahan kilang minyak. Seorang yang penuh dengan kesedihan dikarenakan ditinggal mati istrinya. Hingga disuatu titik kejenuhan dia ingin mengakhiri hidupnya dengan menghunuskan senjata api kemulutnya, tapi niat itu dibatalkan sewaktu mendengar suara lolongan serigala. Ottway yang begitu mencintai istrinya ana ( Anne openshaw) selalu teringat saat dia berada disisinya. Kenangan kenangan akan ana dan ayahnya lah yang bisa membuat dia bertahan hidup.

Cerita diawali dengan kecelakaan pesawat yang akan membawanya pulang kerumah saat libur dari kerja. Dalam kecelakaan itu Ottway dan ketujuh temannya selamat. Walaupun selamat, mereka malah dihadapkan pada kenyataan pahit yang harus bertahan melawan kejamnya alam. Mereka berniat untuk tetap tinggal puing puing pesawat sampai tim penyelamat datang tapi Ottway pun meyakinkan teman temannya agar segera pergi dari reruntuhan pesawat dengan alasan tim penyelamat tidak akan semudah itu akan mencari bangkai pesawat. Karena dengan cuaca seperti itu mereka tidak akan bertahan sampai dua hari. Sebelum perjalanan dimulai Ottway berinisiatif mengumpulkan dompet korban meninggal dengan tujuan untuk diberikan ke keluarga korban.

Ironis sekali ottway yang biasa memburu dan membunuh serigala yang akan menyerang pekerja kilang minyak, kenyataannya dia lah yang sekarang diburu oleh serigala dengan peralatan seadanya. Serigala sudah mulai menyerang saat mereka masih di puing puing pesawat. Ottway pun menuju hutan dimana dia yakin bisa bertahan disana dari serangan serigala. Naas korban pun terus berjatuhan satu persatu, sampai hanya ottway yang masih bertahan hidup dari serangan serigala dan keputus asaan yang merongrong mental.

Langkahnya yang semakin berat pun dihentikan untuk melihat dompet teman temannya yang berisi foto mereka bersama orang yang dicintainya. Dia juga melihat surat yang dibuatnya untuk istrinya sebelum berangkat menaiki pesawat yang naas itu. Tanpa disadari ternyata dia sudah berada ditengah sarang serigala yang dipenuhi bangkai binatang. Kawanan serigala berjalan pelan mendekatinya dari seluruh arah. Kemudian Alpha( pimpinan serigala) datang, menandakan bahwa ottway adalah mangsanya, tak pelak semua kawanan serigala lainnya pun mundur.

Kemudian ottway pun teringat bayangan istrinya yang meninggal di rumah sakit dan puisi yang dibuat ayahnya, “Once more into the fray… Into the last good fight I’ll ever know… Live and die on this day…Live and die on this day…” kemudian ottway mengambil botol minuman keras dan direkatkan ke tangan kirinya dan pisau di tangan kanannya dengan solasi bersiap untuk menghadapi serigala alpha. The end.

“Bahwa hidup itu patut diperjuangkan, masih banyak hal yang bisa diperjuangkan dan itu memang layak diperjuangkan apapun hasilnya nanti. Musuh terberat bukan musuh dari sekitar kita, tapi musuh yang ada dalam diri kita sendiri. Kenangan terkadang bisa menjadi kekuatan untuk kita bangkit dan meraih apa yang kita cari didunia ini.”

Semoga berguna..

Keep safety dijalan..!!!

Salam.